Review Album #1 Post-Rock Issue

Sepertinya beberapa rilisan band yang baru saya kenal hasil unduhan seminggu terakhir cukup menggantikan waktu tidur saya yang terbuang, betapa tidak, semua band yang saya unduh baik itu yang bergenre hip-hop, post rock, atau hardcore memiliki rilisan yang sangat baik dan langsung cocok dengan telinga saya ketika pertama kali saya dengarkan, dan itu sempat membuat saya kebingungan memilih band mana dulu yang akan saya putar dan saya buatkan ulasan profil & albumnya untuk kalian, karena ketahuilah saya mulai senang berbagi sesuatu yang saya punya atau saya senangi disela-sela waktu luang, entah itu berupa resensi album, film, buku atau bahkan pengalaman saya sendiri. :) Tapi untuk sekarang karena keterbatasan waktu sementara hanya 3 band post rock saja yang akan saya ulas sekaligus link unduhannya, sisanya mungkin akan disambung lain waktu, :) les’cekidott…!!!


Maybeshewill – instrumental rock with electronics!
Similar artist : 65daysofstatic,mogwai,and so I watch you from affar

Bayangkan kamu sedang menonton film layar lebar di bioskop dengan suara latar musik rock lalu tanpa kamu sadari kepala kalian dipukul dengan keyboard dari belakang!!
mungkin itu bisa membantu kalian mendeskripsikan musik dari Maybeshewill, band Post Rock asal Leicester, UK. Ini Sangat pandai memadukan unsur cinematography, electronic dengan musik Rock instrumental yang mereka mainkan sehingga membuat musik mereka lebih eksperimental dan sedikit Math Rock, selain terpengaruh oleh musik mogwai dan 65daysofstatic referensi musiknya juga banyak terpengaruh film dan budaya pop.
Maybeshewill dibentuk oleh gitaris Robin Southby dan John Helps yang pada waktu itu mereka satu universitas pada tahun 2005, mereka langsung membuat demo EP ‘Japanese Spy Transcript’ yang dirilis pada tahun itu juga dan di re-mastered di jepang pada bulan agustus 2006. lalu pada tahun 2007 mereka bekerja sama dengan James Collins (personil dari Fight Fire With Water) dan Andy Jackson (yang sebelumnya bermain untuk band Minusplusdivide) untuk menggarap album ke-3 Maybeshewill ‘Not For Want of Trying’ yang dirilis pada bulan juni 2008, nama album yang sama dengan judul lagu yang menjadi favorit saya dimana dalam lagu tersebut mereka memakai sampling yang diambil dari film network (sebuah film yang mengkritisi habis Televisi!), dan di album ini juga Maybeshewill mendatangkan vokalis wanita untuk mengisi track ‘Heartflusters’ dan ‘He Films The Clouds Pt.2’. kalian yang suka 65daysofstatic pasti suka juga dengan lagu ini.
Setahun kemudian mereka merilis album ke-4 ‘Sing The Word Hope In Four-Part Harmony’ pada bulan Juni 2009. album yang berisikan 8 track ini secara musikal cukup matang dalam segi penggarapannya dan masih banyak memakai sampling dari film seperti pada track ‘Co-Conspirators‘, yang setelah saya googling mereka mengambil sampling dari film The Verdict (1982). Album yang keren sangat!! Semua lagu yang terdapat di album ini memiliki kekuatan yang relatif sama ‘nendang’-nya!!


Download album Maybeshewill - ‘Not For Want of Trying’ (2008)
klik disini

-------------------------------------------------------

Russian Circles – Post-Rock, Post-Metal
Similar artist : Pelican, Ghaust, Red Sparow

Jangan pernah menyamakan band ini dengan Pelican meski mereka memang beraliran post-Metal dan sama-sama berasal dari Chicago, musik yang dimainkan Russian Circle cenderung agresif dengan riff gitar yang berat tapi kadang juga menjadi terdengar lembut, Komposisi lagu yang menurut saya tidak membuat bosan ketika menikmati lagu-lagu mereka.
Band ini dibentuk pada akhir tahun 2004, oleh gitaris Mike Sullivan dan bassis Colin DeKuiper yang mana keduanya adalah mantan band instrumental Dakota/Dakota, lalu mereka berdua langsung merekrut Dave Turncrantz sebagai drummer yang sebelumnya bermain untuk Riddle of Steel, Formasi ini berubah pada tahun 2007, bassis DeKuiper keluar dan digantikan oleh Brian Cook yang juga merupakan personil Arms Are Snakes and Botch (band post-punk Alternative asal Seattle,US).
Russian Circle sampai saat ini sudah merilis 3 album (1 diantaranya album demo), dan album yang sudah saya unduh adalah album kedua mereka yang dirilis bertepatan pada saat ‘mayday’ yaitu pada tanggal 1 Mei 2006 dengan nama album ‘Enter’, album ini berisikan 6 tracks (44:04) dengan rata-rata durasi per lagu 7 menit-an, termasuk ‘Carpe’, track pertama yang langsung menghetak setelah diawali dengan petikan gitar yang cukup hening, dan track lainnya yang menjadi alasan saya menyukai band Russian Circle yaitu ‘Death Rides A Horse’, permainan agresif dengan tempo dan struktur lagu yang bervariasi membuat lagu ini memaksa saya untuk memutarnya berulang-ulang !!


Download album Russian Circles - Enter
klik disini

-------------------------------------------------------
Caspian - Post-Rock Instrumental
Similar artist : This will destroy you, Gifts from enola, Ansaphone

Caspian adalah sebuah band Post-Rock instrumental asal Baverly, Massachusetts, Amerika. Band ini dibentuk pada musim gugur pada tahun 2003 dan memainkan konser pertama mereka pada bulan Agustus 2004. Setelah merilis debut EP You Are the Conductor pada tahun 2005, band ini menghabiskan sebagian besar tahun 2006 dengan berkeliling Amerika Serikat dan Kanada, baru pada tahun 2007 mereka membuat album penuh The Four Trees yang dirilis di AS pada tanggal 10 April, di Jepang pada tanggal 2 Mei dan di Eropa pada bulan Juli 2008.
Menikmati musik Caspian seperti menikmati alunan gitar akustik khas Balmorhea yang digabungkan dengan musik Explossion In The Sky, dan mengingat Build up merupakan salah satu struktur/bagian penting dari Post Rock, komposisi tiap lagu dibuat sedemikian rupa secara sistematik untuk mempersiapkan klimaks.
Tidak heran jika saya langsung jatuh cinta dengan band yang tidak pernah saya tahu sebelumnya pada menit pertama dan track pertama yang saya dengarkan!!


Download album Caspian - The Four Trees [2007]
klik disini

lebih baik terlambat atau tidak sama sekali !!

Sengatan matahari tadi siang tak dapat dipungkiri membuat siapapun yang berada di luar rumah menggila karena kepanasan, termasuk saya sendiri! setelah pamit pulang dari rumah sahabat di bandung dan bergegas menuju jalan raya tak butuh waktu lama untuk merasakan ganasnya matahari yang seakan-akan kelaparan mencari santapannya hari ini. Tak ada yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri kecuali mengumpat dan bertanya-tanya kenapa masih banyak orang yang tidak peduli dengan kondisi seperti ini, padahal mereka sendiri merasakan akibatnya langsung tapi menganggap masalah pemanasan global adalah hal yang sepele, celaka !!

kondisi itu semakin diperparah karena saya terpaksa harus menggunakan jasa angkutan umum dalam perjalanan garut-bandung selama dua hari terakhir, yang mana saya harus siap kehilangan lebih banyak waktu yang saya miliki untuk membayar setiap kemacetan yang saya temui dan ‘penyakit’ supir angkutan umum yang tidak pernah peduli dengan kepentingan penumpangnya, seperti di hari kemarin meski jalanan sedikit lenggang pun supir enggan mempercepat laju bisnya meskipun saya sudah terlambat berjam-jam di hari penting sidang tugas akhir di kampus, dan itu adalah rekor paling ‘ngaret’ sepanjang hidup saya, meski akhirnya saya masih beruntung bisa mengikuti sidang TA sampai selesai di detik-detik terakhir dan semakin meyakinkan saya jika nasihat “lebih baik terlambat atau tidak sama sekali” harus selalu saya amalkan, hahah :D

Kecuali satu yang tidak akan pernah saya lakukan lagi seumur hidup saya, atau paling tidak setelah saya menguasai ilmu bisa bela diri yang cukup, yaitu melewati daerah-daerah rawan di bandung!!niat bersenang-senang dengan ‘pacar’ setelah seharian lelah mengikuti sidang pada akhirnya berakhir tragis! shock theraphy yang diberikan preman yang merangkap tukang ngamen di perempatan soekarno hatta – buah batu kemarin malam cukup membuat saya kapok, pisau yang langsung ditodongkan ke perut saya tanpa basa basi adalah kejadian pertama yang hampir mengancam nyawa saya!! dengan sedikit basa basi preman itu memaksa untuk mau bertukar topi dengan yang saya pakai, antara melawan dan menuruti permintaanya adalah 2 pilihan yang sama-sama sulit!!beruntung saya masih bisa berkompromi tanpa mengeluarkan topi kesayangan yang dia minta dan hanya uang 10.000 rupiah saja yang dia ambil!! Hahah Thx God lagi-lagi saya beruntung … tolong ampuni preman-preman itu dan buat mereka pintar…amiin...